Senin, 01 Juni 2015

Testimoni Pelanggan


Janji...

Biarkan saja kupastikan kopi yang kusruput pagi ini benar-benar kopi. Sebab aku takut kopi ini tercampur sedikit kepalsuan, laiknya cinta monyet anak-anak abege, yang sesekali diselingi PHP.

Karena itu aku terkadang takut berharap kepadamu, aku takut kecewa karena harapanku menjadi sia-sia.




 (وَالَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ سَنُدْخِلُهُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا أَبَدًا ۖ وَعْدَ اللَّهِ حَقًّا ۚ وَمَنْ أَصْدَقُ مِنَ اللَّهِ قِيلًا) [Surat An-Nisa : 122]

"Orang-orang yang beriman dan mengerjakan amalan saleh, kelak akan Kami masukkan ke dalam surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya, mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Allah telah membuat suatu janji yang benar. Dan siapakah yang lebih benar perkataannya dari pada Allah ?"

Kamis, 21 Mei 2015

Kemegahan...





Kemegahan yang Melalaikan
Bermegah-megahan telah melalaikan
Anak yang dibanggakan
Harta yang dikumpulkan
Istri yang cantik menawan
Jabatan yang diagungkan
Kubur yang jadi peringatan

Janganlah begitu
Sekali lagi jangan begitu
Kelak kamu akan tahu
Yakin dengan ilmu
Neraka jahim akan dibukakan
Benar-benar diperlihatkan
Melihat dengan mata yang tak terbantahkan
Pada hari itu
Akan ditanya padamu
Tentang kemegahan yang melalaikanmu
Tentang nikmat yang melenakanmu...

Ampuni Kami...

Ampuni kami...

Kalau shalat kami hanya gerakan badan
Kalau takbir kami hanya lambaian tangan
Kalau rukuk kami hanya mainan
Kalau i’tidal kami hanya sekelebatan
Kalau sujud kami hanya kepura-puraan


Takbir kami belum menjadi gemuruh bersahutan
Rukuk kami belum menjadi kepatuhan
I’tidal kami belum menjadi ketaatan
Sujud kami belum menjadi penghambaan

Hati kami belum shalat
Jiwa kami belum shalat
Pikiran kami belum shalat
Ruh kami belum shalat...

Minggu, 10 Mei 2015

Mr. Tadeshi dari Jepang aja suka Kupat Tahu Mbak Tatik, masak kamu nggak ?





Al-Layl

Bukankah Tuhan sudah berkata
Kepada orang yang membelanjakan harta
Dijalan Allah
Bersama dengan taqwa
Lalu mereka membenarkan adanya
Meyakini balasan sesuai janji-Nya
Surga tersedia nyata
Bagi mereka disedia
Jalan nan terbuka
Kemudahan yang diterima
Balasan berlipat ganda
Dan itulah janji-Nya
(QS : Al-Layl 5-7)

Aku

Aku bukanlah Hujan
Yang mampu basahi hatimu yang gersang
Aku bukanlah Angin
Yang mampu membawamu terbang
Aku bukanlah Tanah
Yang menumbuhkan kembang
Apalah...
Aku hanya debu yang terbang
Aku hanya ilalang yang melayang
Aku hanya rerumputan kerontang
Aku hanya pagi yang meradang
Aku hanya gelap disaat petang

Darah Pejuang

Darah yang mengalir ditubuh kita adalah darah pejuang
Semangat yang tumbuh dalam jiwa kita adalah semangat pejuang
Sifat yang tertanam dalam diri kita adalah sifat pejuang
Tenaga yang kita miliki adalah tenaga pejuang
Loyalitas yang terukir dalam pribadi kita adalah loyalitas pejuang

Kita adalah para musyafir
Lisan kita basah dengan zikir
Akal kita gemuruh dengan fikir
Tubuh kita genderang takbir
Tiada kata menyerah
Tiada kata pasrah
Kaki terus melangkah
Harapan selalu membuncah

BawahRingin 010415

Jumat, 13 Februari 2015

Pelanggan...

Pelanggan yang Terhormat...
Saat anda bertanya enak tidaknya kupat
Bagaimana aku harus menjawab tepat
Tugasku hanyalah melayani dengan cermat

Begitu anda masuk dan pesan
Maka aku harus memastikan
Tentang ketersediaan bahan
Tentang kebersihan
Tentang kelayakan
Semua bahan yang akan disajikan.

Disaat engkau bertanya tentang rasa
Aku tak bisa berkata apa-apa
Aku hanya bisa berusaha
Memaksimalkan fikiran dan tenaga

Tugasku menyempurnakan racikan
Dengan melengkapi bumbu dan bahan
Aku suguhkan secara utuh dihadapan.
Lalu engkau nikmati penuh kelahapan

Saatnya aku mempersilakan
Dari apa yang aku persembahkan
Sebuah tugas dan kewajiban
Melayani anda dengan sopan
Menyuguhkan citarasa makanan

Disini kupat disana kupat
Disini tahu disana tahu
Mari bagi anda yang sempat
Mungkin besok jadi rindu.

‪#‎KupatTahuMbakTatik‬

Hujan...

Bisa jadi hujan halangan bagimu
Tidak demikian dengan aku
Hujan bagiku adalah buah rindu
Rindu menggebu pada diri-Mu

Hujan bukan sekedar basah
Hujan bukan sebatas resah
Juga bukan serangkaian cacah
Atau setungkup keluh kesah
Hujan maknai kehidupan

Biji ditumbuhkan
Pohon dibesarkan
Padi dikuningkan
Rerumputan dihijaukan

Dan...
Jiwa yang gersang
Hati yang mengerang
Pikiran yang melayang
Tercerahkan...
Oleh tetes air yang berjatuhan
Hujan yang dicurahkan
Jadilah penawar yang menyembuhkan.

‪#‎AsahAsahPiringSek‬